UNS — Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTNI) yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, menyebut pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi Calon Mahasiswa Baru (camaba) dalam memilih Program Studi (Prodi).
Hal tersebut disampaikan Prof. Jamal dalam obrolan daring “Pilih-Pilih Jurusan Kuliah Saat Pandemi” yang digelar Tribunnews.com melalui siaran langsung Youtube, Kamis (20/8/2020) sore.
Prof. Jamal membuktikan pernyataannya tersebut melalui data seputar jumlah peminat, lolos seleksi, dan angka keketatan pada 10 besar Prodi favorit di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) maupun Seleksi Mandiri (SM) UNS.
“Bisa dilihat kalau di Soshum Ilmu Komunikasi masih ada di peringkat 1 dengan peminat 1.871 dan yang lolos seleksi hanya 51. Lalu, di 10 besar masih ada Manajemen, Hubungan Internasional (HI), dan Akuntansi,” terang Prof. Jamal.
Dari data peminatan Prodi melalui SBMPTN atau SM UNS, Prof. Jamal melihat ada sedikit perubahan pada 10 besar Prodi favorit. Namun, perubahan tersebut tidak disebabkan oleh pandemi Covid-19, melainkan karena antusiasme generasi muda dalam menyambut Revolusi Industri 4.0.
“Di 10 besar ini ada S-1 Desain Interior dan S-1 Desain Komunikasi Visual. Nampaknya, anak-anak muda kita sudah mulai melihat bahwa Prodi-Prodi itu kedepannya mempunyai peluang lapangan pekerjaan yang sesuai dengan Revolusi Industri 4.0,” lanjutnya.
Namun, saat ditanya perihal peluang perubahan peminatan pada 10 besar Prodi favorit di UNS di masa mendatang, Prof. Jamal menjawab tidak akan ada perubahan yang signifikan.
Ia memprediksi jika Prodi Kedokteran, Ilmu Komunikasi, Manajemen, Informatika, dan HI, masih menjadi primadona bagi Camaba yang akan mendaftarkan diri di UNS.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jamal juga menyinggung soal keseriusan UNS dalam mencetak bibit-bibit wirausahawan muda. Meski saat ini perkuliahan terpaksa dilangsungkan secara daring, Prof. Jamal mengatakan UNS tetap memasukan Mata Kuliah (Makul) Kewirausahaan ke semua Prodi.
Prof. Jamal meyakini dengan menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada mahasiswa, ilmu tersebut akan sangat berguna, baik sebelum lulus atau sesudah lulus dari UNS.
Pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan disebut Prof. Jamal juga sebagai upaya untuk merubah pola pikir orang tua tentang keharusan anaknya melamar pekerjaan, bekerja di kantor, menjadi PNS, termasuk bekerja di BUMN.
“Sekarang ini (red: Makul) Kewirausahan di UNS semua diajarkan, karena kita berharap bahwa para lulusan ini mengubah sebuah pemikiran tidak hanya lulus dan mencari pekerjaan tapi sebelum lulus juga sudah harus dipersiapkan untuk sudah menjadi wirausahawan muda,” imbuhnya.
Selain itu, Prof. Jamal mengatakan sudah seharusnya semua perguruan tinggi di Indonesia tanggap dalam menanamkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswanya agar saat lulus mereka mampu berjuang secara mandiri dan tidak terkungkung oleh paradigma masyarakat. Humas UNS
Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti
The post Ketua MRPTNI Sebut Pandemi Covid-19 Tidak Mempengaruhi Camaba Saat Memilih Prodi appeared first on Universitas Sebelas Maret.
