UNS — Dalam rangka pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kebencanaan UNS 2020 mengadakan kegiatan sosialisasi kebencanaan di Desa Kemuning dan Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (20/8/2020).
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama yaitu Hartoko selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar dan Dr. Rita Noviani, S.Si., M.Sc. sebagai Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS yang juga sebagau anggota Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS. Kegiatan sosialisasi kebencanaan ini meliputi sosialisasi mengenai dampak Covid-19 yang berdampak pada sektor perekonomian warga Desa Kemuning dan Desa Ngargoyoso. Kedua desa tersebut ketika pandemi belum berlangsung, termasuk desa wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Selain sosialisasi mengenai Covid-19, dilakukan pula sosialisasi mengenai bencana tanah longsor.
Kegiatan KKN Tematik UNS ini, dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Ada pun, teknis yang dilakukan adalah warga setempat diminta untuk datang ke balai desa guna mengikuti sosialisasi secara daring. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, warga setempat yang terdiri dari perangkat desa, pemuda, dan perwakilan relawan menghadiri acara sosialisasi ini.
“Jadi kemarin itu nggak semua warga ikut, perwakilan aja dari perangkat desa, pemuda, ketua RT dan RW, juga relawan setempat,” terang Rochadi Setyo Wibowo selaku ketua dari KKN Tematik ini.
Warga setempat cukup antusias mengikuti kegiatan sosialisasi kebencanaan ini. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Kebencanaan. Selanjutnya, memasuki materi pertama yang dipaparkan oleh Hartoko. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Hartoko mengawali sosialisasi dengan menjelaskan apa itu bencana.
“Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat,” terang Hartoko.
Selain itu, Hartoko juga memberikan informasi mengenai manajemen penanggulangan bencana alam, utamanya tanah longsor. Hal ini dilakukan karena kedua daerah tersebut berada di lereng Gunung Lawu sehingga rawan terjadi bencana tanah longsor. Untuk itu, perlu adanya manajemen penanggulangan bencana agar korban jiwa maupun kerugian dapat diminimalisir.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian oleh Dr. Rita Noviani, S.Si., M.Sc. Pada kesempatan ini, Dr. Rita memberikan informasi terkait upaya penanggulangan risiko bencana pada sektor pariwisata.
“Ketika masa pandemi seperti ini, kenali situasi dan jangan panik. Utamakan kebutuhan jangka pendek, bangun motivasi, buat inovasi, manfaatkan teknologi, dan kembali ke sektor primer,” terang Dr. Rita.
Setelah pemaparan materi dari kedua narasumber, kegiatan ditutup dengan tanya jawab mengenai materi yang sudah diberikan.
Ketua KKN Tematik, Rochadi berharap dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi warga sekitar.
“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan info pada warga terhadap manajemen sebelum, ketika, dan sesudah bencana longsor terjadi. Selain itu diharapkan, warga dapat memanajemen wisata ketika Covid-19 masih berlangsung karena di desa sana masih tampak kurang peduli terhadap adanya Covid-19. Dan terakhir semoga masyarakat bisa lebih maju dalam hal memanfaatkan teknologi,” ujar Rochadi. Humas UNS
Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti
The post KKN Tematik, Mahasiswa UNS Adakan Sosialisasi Penanggulangan Bencana appeared first on Universitas Sebelas Maret.